KERAJAAN KEDIRI
Ulasan Singkat Awal terjadinya Kerajaan Kediri Hingga Runtuhnya Kerajaan Kediri
Awal mula kerajaan kediri yaitu pada abad 12. Saat itu, Raja Airlangga membagi kerajaan menjadi 2 bagian, yang bertujuan agar kedua putra-nya tak saling berebut tahta. Pembagian ini dilakukan oleh Mpu Bharada. Kedua kerajaan terbsebut dikenal dengan Kerajaan Kahuripan (Janggala) dan Kerajaan Kediri (Panjalu) yang letaknya dibatasi oleh Gunung Kawi dan Sungai Brantas.
Putra Airlangga yang bernama Sri Samarawijaya mendapatkan kerajaan barat yaitu Kediri (Panjalu) yang berpusat di kota Kediri dan Madiun. Sedangkan putra Airlangga yang bernama Mapanji Garasakan mendapat kerajaan timur yaitu Kahuripan (Janggala) yang berpusat di Kahuripan dan meliputi kota Malang, Delta Brantas, dan Pelabuhannya di Surabaya, Rembang dan Pasuruan.
Namun, meski dipisahkan. Kedua Kerajaan ini saling bertengkar hingga menciptakan Perang Saudara. Pada awalnya Perang Saudara tersebut dimenangkan oleh Kerajaan Kahuripan (Janggala). Tetapi, pada akhirnya Kerajaan Kahuripan (Janggala) semakin terpuruk dan Kerajaan Kediri (Panjalu) memenangkan peperangan dan menguasai seluruh tahta Airlangga.
Perekonomian Kerajaan Kediri (Panjalu) bersumber dari usaha perdagangan, peternakan dan pertanian. Hal itu terbukti, penghasilan ekonominya cukup makmur.
Kehidupan sosial di Kerajaan Kediri, cukup baik. Kehidupannya aman dan damai sehingga aliran seni yang dimiliki berkembang (Seni Sastra).
Golongan - Golongan dalam masyarakat kediri dibedakan menjadi 3 kedudukan :
1. Golongan Masyarakat Pusat (Kerajaan) :
yaitu masyarakat yang terdapat dalam lingkungan raja dan kerabat/kelompok dan pelayan sang raja.
2. Golongan Masyarakat Thani (Daerah) :
yaitu masyarakat yang terdiri atas pejabat/petugas pemerintahan di wilayah daerah.
3. Golongan Masyarakat Non-Pemerintahan :
yaitu masyarakat yang tak memiliki kedudukan/pemerntahan secara resmi/wiraswasta.
Rutuhnya Kerajaan Kediri (Panjalu)
Runtuhnya Kerajaan Kediri (Panjalu) yaitu pada saat pemerintahan Raja Kertajaya. Hal itu karena Kaum Brahmana merasa Kertajaya telah melanggar agama dan memaksa menyembah Kertajaya sebagai dewa. Sejak saat itu, Kaum Brahmana meminta perlindungan pada Ken Arok. Dan terjadilah pertempuran di Desa Ganter. Ken Arok dapat mengalahkan Kertajaya dan pada saat itu lah Kerajaan Kediri berakhir.
Namun, Kerajaan Kediri bangkit dibawah pemerintahan Jayakatwang. Tetapi tak berapa lama, Kerajaan Kediri runtuh karena Raden Wijaya. Raden Wijaya awalnya bersikap baik pada Jayakatwang, sehingga Jayakatwang mempercayainya dan memberikan tempat tinggal untuk Raden Wijaya di Hutan Tarik. Raden Wijaya memanfaatkan tempat tinggalnya itu untuk memanggil Tentara Mongol yang bertujuan membalas dendam pada Kertanegara dan melampiaskan pada Jayakatwang.
Dalam perang, Jayakatwang mudah dikalahkan dan hingga pada saat itu tak ada lagi berita mengenai Kerajaan Kediri.
Raja Raja Kerajaan Kediri
1, Sri Jayawarsa : Raja pertama yang merupakan titisan Dewa Wisnu
2. Kameshwara : Raja kedua yang merupakan titisan Dewa Kama
3. Jayabaya : Raja ketiga yang bergelar 'Sri Maharaja' dan memiliki ramalan Joyoboyo
4. Prabu Sarwaswera : Raja keempat yang taat beragama dan berbudaya
5. Prabu Koncharyadipa : Raja kelima yang adil dan membela kebenaran
6. Srengga Kertajaya : Raja keenam yang bekerja keras dan menciptakan ketentraman
7. Kertajaya : Raja terakhir yang peduli dengan rakyatnya dan bersifat mulia
Peninggalan Kerajaan Kediri
Prasasti Banjaran
Prasasti Hantang
Prasarti Jepun
Prasarti Talan
Kitab Batarayudha
Kitab Hariwangsa & Gatotkaca Sraya
selesai~
ulasaan ini saya singkat dari beberapa artikel yang mengulas mengenai Kerajaan Kediri ^^
Semoga membantu anda ~
Komentar
Posting Komentar